GUNDUL-GUNDUL
PACUL
Gundul-gundul
pacul..cul, gemelelengan
Nyunggi-nyunggi
wakul...kul, gemelelengan
Wakul
ngglimpang, segane dadi sakratan
Wakul
ngglimpang, segane dadi sakratan
Syair
tembang dolanan Gundul-gundul Pacul apabila diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia sebagai berikut.
‘Kepala
botak tanpa rambut ibarat cangkul , besar kepala (sombong, angkuh)’
‘Membawa
bakul, dengan gayanya yang besar kepala (sombong, angkuh)’
‘Bakulnya
jatuh, nasinya tumpah berantakan di jalan tidak bermanfaat lagi’
Dari
syair tembang dolanan Gundul-gundul Pacul menggambarkan seorang anak yang
gundul, nakal, bandel, angkuh, dan tidak bertanggung jawab. Dia tidak dapat
membedakan hal-hal yang baik dan buruk. Dia beranggapan bahwa dirinya orang
yang paling benar, paling bisa, dan paling pintar, sehingga dia bersikap
gembelelengan, sombong, dan tak tahu diri. Apabila dipercaya untuk memegang
amanah yang menyangkut kehidupan orang banyak, dia tetap bersikap tidak peduli.
Akibat dari kesombongan dan keangkuhannya itu maka kesejahteraan dan keadilan
yang semestinya berhasil akhirnya menjadi hancur berantakan. Dari syair tembang
tersebut mengandung makna tidak boleh sombong, dalam hal ini terlihat bahwa
orang yang sombong, angkuh, dan ceroboh akan membawa kehancuran dan kegagalan,
maka dari itu jika engkau menjadi seorang pemimpin yang diberi amanah dan
tanggung jawab hendaknya peganglah dan jalankan amanah itu sebaik-baiknya agar
membawa kesejahteraan dan keadilan sesuai harapan rakyat yang dipimpinnya.
0 komentar:
Posting Komentar